Minggu, 08 November 2020

Sambutan Kepala SMAN 1 Keo Tengah

Salam sejahtera!
Mengawali sambutan singkat ini, sudah sepantasnya kita panjatkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia kehidupan yang masih kita alami hingga saat ini. Syukur juga patut kita panjatkan atas rahmat yang boleh diterima oleh lembaga pendidikan ini pada usianya yang kesebelas.

Kemajuan teknologi dewasa ini terasa sudah sedemikian pesatnya merambah ke segala bidang. Satu hal yang tidak dapat disangkal dan sungguh kita alami dari kemajuan teknologi ini adalah kemudahan dalam hal mengakses informasi yang dibutuhkan dari dan ke berbagai penjuru dunia dalam waktu relatif singkat. Informasi dalam bentuk apa pun dapat dengan mudah disebarluaskan serta dapat juga diperoleh melalui perangkat teknologi  yang dimiliki. Kini, dunia terasa begitu sempit oleh cepatnya kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Sungguh sesuatu yang mustahil terjadi pada masa-masa sebelumnya.

Kita menyadari bahwa capaian kemajuan di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini telah membawa masyarakat sejagad ini untuk mau tidak mau berkecimpung dan mengambil bagian dalam jaringan komunikasi dunia maya (cyber communication network) baik secara individu maupun secara institusi. Menghadapi dinamika seperti sekarang ini, pilihan untuk menggeluti teknologi dunia maya adalah suatu tuntutan yang sulit dielak. Dalam konteks tuntutan dimaksud, ketersediaan cyber media sebagai saluran informasi dunia maya menjadi amat mutlak untuk diadakan.    

Sebagai institusi pendidikan formal, sekolah pun tidak dapat luput dari tuntutan serupa. Dalam era keterbukaan informasi dan komunikasi dewasa ini, sekolah memiliki kewajiban untuk menyediakan layanan informasi pendidikan yang dapat dengan mudah diakses oleh berbagai pihak yang berkepentingan secara layak dan memadai sebagai perwujudan dari prinsip manajemen berbasis sekolah (MBS)yang bersifat legal, transparan dan akuntabel. Untuk maksud itulah websitte SMA Negeri 1 Keo Tengah ini disediakan bagi publik.

Sebagai pimpinan lembaga, kami mengapresiasi ketersediaan websitte ini sebagai ruang publikasi berbagai informasi pendidikan tentang SMA Negeri 1 Keo Tengah. Kiranya ketersediaan websitte ini dapat dimanfaatkan oleh berbagai kalangan secara positif; baik siswa, para guru dan pegawai, komite, orang tua, masyarakat, pemerintah, dan berbagai lapisan pemangku kepentingan lainnya demi kemajuan lembaga pendidikan SMA Negeri 1 Keo Tengah. Sekian dan terima kasih.

Jumat, 07 Februari 2020

Sejarah Singkat SMAN 1 Keo Tengah



Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Keo Tengah pada awalnya berstatus swasta non-yayasan dengan nama SMA Keo Tengah. Defakto, SMA Keo Tengah didirikan pada tanggal 18 Juni 2005 yang ditandai dengan kesepakatan yang tertuang dalam Surat Keputusan Camat Keo Tengah nomor 03 Tahun 2005 tanggal 18 Juni 2005 tentang Susunan Panitia Persiapan Pembentukan SMA Keo Tengah yang diketuai oleh Camat Keo Tengah, Bernabas Lambar, S.Sos. Berdasarkan keputusan dimaksud, panitia melakukan berbagai persiapan antara lain membuka pendaftaran calon siswa baru dan pendaftaran calon guru dan pegawai. Pendaftaran siswa baru berlangsung pada tanggal 3 – 6 Juli 2005 bersamaan dengan seleksi guru dan pegawai.
 Menindaklanjuti hasil seleksi panitia, dikeluarkan Surat Keputusan Camat Keo Tengah nomor 04 Tahun 2005 tanggal  18 Juli 2005 tentang penunjukan Pelaksana Harian Kepala SMA Keo Tengah a.n Wilfridus Raga, S.Pd serta penetapan tenaga guru dan pegawai. Pada tanggal 18 Juli 2005 inilah kegiatan operasional pendidikan SMA Keo Tengah resmi dimulai. Bertempat di lokasi SMP Negeri 2 Nangaroro (Sekarang menjadi SMP Negeri 1 Keo Tengah) di Daja, kegiatan operasional diawali dengan apel perdana bersama dengan siswa dan staf guru serta pegawai SMP Negeri 2 Nangaroro dan SMA Keo Tengah. Pada hari sama juga dilangsungkan rapat perdana dewan guru dan pegawai dengan agenda pembagian tugas mengajar, pembagian rombongan belajar, dan soal keliling lainnya.
       Sesuai hasil seleksi panitia, tercatat 7 orang guru honor yakni: Maximus Soo Lundu, S.Pd; Asterius Batu, S.Sos; Cornelia Wea, S.Pd; Laurensiana Tuku, S.Pd; Margaretha Beka, S.Pd; Maria Gorenti Mbewu, SE; dan Reyneldis Ea, A.Md serta 1 orang pegawai a.n. Ismail Dhae yang pertama mengabdikan diri di SMA Keo Tengah. Guna mengisi kekurangan tenaga guru, diangkat 5 orang guru SMP Negeri 2 Nangaroro untuk diperbantukan di SMA Keo Tengah yakni: Hilarius Kila, S.Pd; Marsiana Aghe, S.Ag. Kaverius Nggajo, S.Pd; Servasius Dei, S.Fil; dan Samirah H. Mbue Jawa, A.Md. Adapun jumlah siswa yang terdaftar sebagai angkatan pertama sebanyak 84 siswa  terdiri dari 45 laki-laki dan 39 perempuan yang selanjutnya dibagi ke dalam 2 rombongan belajar. Kegiatan belajar mengajar berlangsung di 2 ruang kelas sedangkan guru dan pegawai ditempatkan di ruang Tata Usaha SMP Negeri 2 Nangaroro.
     Pada tanggal 12 November 2005, diadakan Rapat Evaluasi Panitia Pembentukan SMA Keo Tengah. Melalui rapat dimaksud, dibentuklah Pengurus Komite SMA Keo Tengah dengan ketua a.n. Bonefasius Tao. Sejak saat itu, tugas dan tanggung jawab panitia dinyatakan berakhir dan dialihtugaskan kepada kepengurusan komite.  
     Delapan bulan berselang, terjadilah pengalihan status dari swasta menjadi negeri yang dikukuhkan dengan Keputusan Bupati Ngada nomor 7/KEP/PPO/2006 tanggal 7 Februari 2006 tentang Pembentukan Lima Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Pertama Negeri Satu Atap dan Satu Unit Sekolah Baru (USB) Sekolah Menengah Atas Negeri di Kabupaten Ngada. Keputusan ini berimplikasi pada perubahan nomenklatur sekolah menjadi SMA Negeri 1 Keo Tengah seperti saat ini. Sebagai tindak lanjut dari peralihan status, pada tanggal 01 April 2006 SMA Negeri 1 Keo Tengah memperoleh 2 orang formasi PNS a.n. Leonardus Lata, S.Pd dan Getrudis Ledo Bude, S.Pd. Tanggal 03 Oktober 2006 diadakan peletakan batu pertama gedung SMA Negeri 1 Keo Tengah yang berlokasi di Bengga pada lahan seluas 13090m2. Selanjutnya diangkat Kepala SMA Negeri 1 Keo Tengah definitif a.n. Fidelis Sawu, S.Fil melalui Keputusan Bupati Ngada nomor 149/KEP/PPO/2006 tanggal 17 Oktober 2006. Acara serah terima jabatan berlangsung tanggal 04 Desember 2006.
   Kendati sudah berstatus negeri dan memiliki kepala sekolah definitif, kegiatan pembelajaran masih tetap berlangsung di lokasi SMP Negeri 2 Nangaroro sampai dengan berakhirnya tahun pelajaran 2006/2007. Sampai dengan akhir tahun pelajaran 2006/2007, jumlah siswa tercatat sebanyak 108 siswa yang dibagi ke dalam 5 rombel dengan perincian kelas X sebanyak 51 siswa dan kelas XI sebanyak 57 siswa dengan program IPA sejumlah 12 siswa dan program IPS sejumlah 45 siswa. Sedangkan jumlah guru dan pegawai sebanyak 16 orang dengan perincian 4 orang PNS, 9 orang GTT, 1 orang GTT diperbantukan, dan 2 PTT.
      Memasuki tahun pelajaran 2007/2008, tepatnya pada tanggal 9 Januari 2007, kegiatan belajar mengajar dipindahkan ke lokasi milik SMA Negeri 1 Keo Tengah di Bengga. Adapun bangunan permanen yang sudah tersedia hanya 1 unit kantor, 3 ruang kelas, dan 1 ruang perpustakaan; sementara itu, jumlah rombel yang ada sebanyak 8 rombel. Untuk mengatasi kekurangan 4 ruang kelas, pihak sekolah menggunakan Aula Kantor Desa Kotodirumali dan 1 rumah penduduk untuk dijadikan ruang kelas. Perabot seperti meja, kursi, dan papan tulis pun masih dipinjam dari SMP Negeri 2 Nangaroro. Keadaan ini berlangsung hingga beberapa bulan sampai dengan selesainya pembangunan  2 ruang kelas darurat yang dibangun komite.
     Berada dan melangsungkan kegiatan belajar mengajar di lokasi milik sendiri tentu lebih baik sekali pun dengan keterbatasan fasilitas. Seiring berjalannya waktu, perhatian pemerintah untuk menambah bangunan ruang kelas dan fasilitas lainnya semakin mengubah wajah lokasi sekolah. Tetapi satu hal yang paling menantang di lokasi baru ini adalah keberadaan batu-batu besar yang memenuhi seluruh area lokasi sekolah. Bagaimana perjuangan melawan hamparan batu ini hingga tampak seperti kondisi sekarang? Silahkan klik di sini. Demikian sejarah singkat pendirian SMA Negeri 1 Keo Tengah. Viva SMANKET...!!!  (by. Maxi Soo Lundu, S.Pd)

Kamis, 15 November 2018

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

MENINGKATKAN MINAT BELAJAR FISIKA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF

Theresia Advenia Nurak, S.Pd
Guru Fisika SMA Negeri 1 Keo Tengah

Kabupaten Nagekeo

Pendidikan meliputi banyak ilmu pengetahuan termasuk di antaranya fisika. Besarnya peran fisika dalam dunia pendidikan terutama dalam pengembangan teknologi telah menempatkan fisika sebagai pelajaran strategis yang memegang peranan penting serta perlu diajarkan di sekolah. Brotosiswojo (2003:63) memberikan tiga alasan mengapa fisika perlu diajarkan; Pertama, karena ilmu fisika dipandang sebagai kumpulan pengetahuan tentang gejala dan perilaku alam yang dapat digunakan untuk membantu pengembangan bidang-bidang profesi kedokteran, pertanian, rekayasa teknik dan sebagainya. Kedua, karena ilmu fisika dipandang sebagai suatu disiplin kerja yang dapat menghasilkan sejumlah kemahiran generic untuk bekal bekerja di berbagai profesi yang lebih luas. Ketiga, ilmu fisika ditujukan bagi mereka yang menyenangi kegiatan menggali informasi baru yang dapat ditambahkan kepada ilmu fisika yang sudah ada.
Namun saat ini kemampuan dan minat siswa dalam mempelajarai fisika masih sangat rendah hal ini disebabkan saya selaku guru fisika kelas X di SMA Negeri 1 Keo Tengah masih menggunakan sistem ceramah  untuk menjelaskan sebagian besar materi pembelajaran fisika. Hal tersebut mengakibatkan saya tidak dapat memberikan penjelasan konsep pembelajaran secara maksimal selain itu proses pembelajaran menjadi terhambat pada saat saya meninggalkan kelas karena proses pembelajaran bergantung pada guru, siswa menjadi bosan, jenuh dan tidak termotivasi untuk mempelajari konsep fisika sehingga proses pembelajaran menjadi tidak efektif dan minat belajar fisika siswa menjadi rendah.
Bertolak dari kenyataan itu, hendaknya proses pembelajaran yang dilakukan lebih ditekankan pada penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan kemajuan teknologi, sehingga dapat menarik perhatian siswa serta membantu siswa untuk lebih mudah memahami konsep alam yang dipelajari. Menurut Widada (2010:29), salah satu media pembelajaran yang menarik perhatian bagi siswa di era teknologi informasi ini adalah berbasis multimedia. Media pembelajaran berbasis multimedia ini menyajikan tampilan multidimensional yang memungkinkan siswa dapat mengerjakan, mendengarkan dan melihat dalam waktu bersamaan sehingga proses pembelajaran lebih bersifat interaktif. Multimedia interaktif juga merupakan media pembelajaran yang di dalamnya terdapat seluruh elemen multimedia yaitu meliputi teks, gambar, suara, animasi dan video disatukan dan disajikan secara interaktif sehingga siswa diberi kebebasan atau kemampuan untuk mengontrol dan berinteraksi dengan media tersebut. Dengan adanya media pembelajaran multimedia interaktif tersebut juga dapat memaksimalkan waktu belajar siswa, dengan ketidakhadiran guru di dalam kelas bukan lagi menjadi alasan untuk menghambat proses pembelajaran sebab siswa dapat belajar mandiri, interaktif dan lebih menyenangkan dengan menggunakan media tersebut. Multimedia interaktif yang saya tawarkan untuk digunakan sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan minat belajar fisika adalah berupa kolaborasi piranti lunak yaitu program macromedia flash dan adobe photoshop. Media pembelajaran multimedia interaktif ini memiliki tiga sub menu utama yaitu sub menu “materi pokok pembelajaran”, sub menu “latihan soal dan pembahasan” serta sub menu “kembali”.
Media pembelajaran ini dapat saya terapkan secara baik di SMA Negeri 1 Keo Tengah, sekolah tempat saya bertugas yang terletak di Desa Bengga, Kecamatan Keo Tengah Kabupaten Nagekeo, sebab fasilitas utama pendukung makasimalnya penggunaan media ini yaitu listrik sudah menjangkau daerah tempat tugas saya  hingga di sekolah. Sarana pendukung lainnya pun tersedia di sekolah misalnya, LCD, speaker dan computer. Kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif ini dijalankan di Laboratorium Komputer sebab instalasi listrik ke setiap kelas di sekolah saya belum diatur dengan baik sehingga sumber arus di kelas tidak dapat digunakan.
Agar dapat menerapkan media pembelajaran multimedia interaktif tersebut secara efektif dan efisien dalam proses pembelajaran fisika maka langkah-langkah yang perlu saya lakukan adalah; Pertma, saya perlu menyiapkan sarana pendukung kelengkapan media pembelajaran multimedia interaktif berupa LCD, pengeras suara dan computer. Kedua, memasukan aplikasi media pembelajaran multimedia interaktif ke dalam laptop atau computer yang telah disediakan. Ketiga, saya harus  menjelaskan dengan benar dan terperinci cara menggunakan media pembelajaran multimedia interaktif kepada siswa agar siswa mampu menjalankan media tersebut secara mandiri nantinya. Keempat, menentukan beberapa orang siswa yang mahir menjalankan computer atau laptop sebagai operator secara bergantian di setiap proses pembelajaran fisika agar pembelajaran tetap berlangsung efektif jika guru tidak berkesempatan masuk kelas. Kelima, saya perlu membimbing siswa untuk menjalankan media pembelajaran multimedia interaktif dalam proses pembelajaran fisika agar fungsi control dalam proses pembelajarn dapat berjalan dengan baik pula. Keenam, bersama siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran materi fisika pada setiap akhir proses pembelajaran kemudian memberikan tugas rumah untuk mengevaluasi kemampuan pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.
Dengan menerapkan multimedia interaktif sebagai media pembelajaran dalam proses pembelajaran fisika sesuai dengan tahapan kegiatan yang tepat maka bukan tidak mungkin minat belajar fisika siswa dapat ditingkatkan, dengan demikian siswa yang tadinya bosan, jenuh atau takut untuk mempelajari fisika dapat merasa lebih senang dan tertarik untuk mempelajari fisika karena media pembelajaran multimedia intaraktif yang lengkap dengan perpaduan animasi gambar, suara, teks dan gerakan tersebut mejadi daya tarik tersendiri bagi siswa di tengah perkembangan teknologi yang semakin pesat di zaman ini.