Jumat, 04 November 2016

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI

PEMANFAATAN MEDIA GAMBAR 
UNTUK MENGOPTIMALKAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI


Oleh: Maxi Soo Lundu, S.Pd
(Guru SMAN 1 Keo Tengah, Nagekeo)


Salah satu fokus keterampilan menulis yang juga patut dimiliki siswa dalam pembelajaran menulis di Sekolah Menengah Atas adalah keterampilan menulis teks deskripsi. Menurut Tarigan (1996), teks deskripsi adalah teks yang berusaha memberikan perincian atau melukiskan dan mengemukakan objek yang sedang dibicarakan.   Sebagai teks yang berisi perincian, Keraf menjelaskan bahwa dalam menulis teks deskripsi  penulis hendaknya menggambarkan atau melukiskan sesuatu sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera untuk membuat pembaca merasakan atau mengalami sendiri sesuatu yang dideskripsikan (1982). 

Pengalaman penulis menunjukkan, kendati pembelajaran menulis teks deskripsi telah berlangsung, kemampuan menulis teks deskripsi pada siswa kelas XII IPS-1 SMA Negeri 1 Keo Tengah – Kabupaten Nagekeo tahun pelajaran 2016/2017 kurang memadai sebagaimana harapan. Dari hasil kegiatan menulis teks deskripsi, diamati bahwa sebagian besar siswa kurang mampu membuat perincian tentang suatu hal atau obyek dengan kalimat deskripsi baik dengan pola penginderaan, pola tata ruang (spasial), maupun perpaduan dari kedua pola tersebut. Di samping itu, siswa juga kurang mampu dalam hal mengorganisasikan kalimat-kalimat deskripsi dalam membentuk teks deskripsi yang utuh. 

Pertanyaan yang patut diajukan adalah bagaimana mengoptimalkan kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi?  Bertolak dari permasalahan di atas, diperolah gambaran bahwa kurang memadainya kemampuan siswa menulis teks deskripsi  diduga disebabkan karena keterbatasan kemampuan siswa membangun imajinasi terhadap hal atau obyek yang hendak dideskripsikan mengingat hal atau obyek tersebut bersifat absurd atau tidak nyata. Menurut penulis, pembelajaran menulis teks deskripsi seyogyanya distimuli dengan menampilkan hal atau obyek secara nyata agar siswa memiliki gambaran penginderaan dan spasial terhadap suatu hal atau obyek yang memungkinkan siswa dapat membuat perincian-perincian dalam bentuk kalimat deskripsi pada saat siswa menulis. Karena itu penulis menawarkan pemanfaatan media gambar sebagai solusi untuk mengoptimalkan kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi.

Biggs (1970), mendefinisikan media sebagai alat fisik yang dapat menyajikan pesan serta merangsang siswa untuk belajar. Menurutnya, media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat, didengar, dan dibaca. Pemilihan  gambar  sebagai media dalam konteks ini didasari pertimbangan bahwa gambar dapat mewakili suatu hal atau obyek yang dengan mudah dapat divisualisasikan secara langsung kepada siswa tanpa harus meninggalkan ruang kelas. Hal ini sejalan dengan Tizen (dalam Sadiman, 2011) bahwa pemanfaatan  gambar sebagai media memiliki beberapa kelebihan di antaranya: (1) gambar bersifat konkret dan realistis; (2) gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu; (3) gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan; (4)  gambar dapat memperjelas suatu masalah; dan (5) gambar relatif murah dan mudah digunakan. 

Mengingat gambar dapat mewakili hal atau obyek, maka sesungguhnya gambar dapat digunakan sebagai media dalam pembelajaran untuk mengoptimalkan kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi. Gambar memberikan kemudahan bagi siswa untuk melihat,   mengamati, mengenal, dan memahami perincian-perincian tentang suatu hal atau obyek obyek secara spasial dan obyektif sebagaimana karakteristik yang mesti dipenuhi dalam menulis teks deskripsi.  Melalui media gambar, siswa juga dapat mengembangkan kemampuan imajinasi secara subyektif tentang hal atau obyek yang dideskripsikan. 

Berkenaan dengan pemanfaatan media gambar sebagaimana dimaksud, berikut penulis sajikan langkah-langkap pembelajaran menulis teks deskripsi sebagai berikut: Pertama, guru memajang beberapa gambar di papan tulis. Gambar yang dipajang merupakan gambar tentang suatu hal atau obyek yang telah diseleksi oleh guru dengan mempertimbangkan referensi pengalaman nyata siswa terhadap hal atau obyek yang ditampilkan dalam gambar. Kedua, siswa diminta memperhatikan beberapa gambar yang sudah dipajang guru di papan tulis. Selanjutnya siswa diarahkan untuk memilih salah satu dari beberapa gambar yang paling menarik. Ketiga, siswa mengamati gambar yang telah dipilihnya secara keseluruhan. Guru mengarahkan siswa untuk menentukan satu fokus dari obyek tertentu yang disajikan dalam gambar. Fokus yang telah ditentukan siswa diaplikasikan menjadi satu kalimat deskripsi sebagai kalimat topik. Keempat, dari fokus yang telah diaplikasikan menjadi kalimat topik, siswa diarahkan sekali lagi untuk mengamati gambar secara detail. Siswa diminta mendata detail-detail dari fokus yang telah ditentukan baik secara spasial (tata letak, posisi, jarak, dll) maupun secara penginderaan obyektif dan subyektif. Kelima, Siswa mengaplikasikan detail-detail yang telah didata ke dalam beberapa kalimat penjelas dalam bentuk kalimat deskripsi yang merupakan perincian atau penjelasan tentang kalimat topik yang telah  dibuat. Keenam, berdasarkan kalimat topik dan beberapa kalimat penjelas yang telah dibuat, siswa diarahkan untuk mengorganisasikan kalimat-kalimat tersebut menjadi suatu teks deskripsi yang utuh dan padu baik secara deduksi maupun secara induksi dengan memperhatikan ketepatan penggunaan penanda kohesi. Ketujuh, siswa diminta membacakan atau menyajikan teks deskripsi yang telah diorganisasikannya untuk mendapatkan masukan dari teman-teman lain atau dari guru. Kedelapan, siswa memperbaiki teks deskripsi berdasarkan masukan yang disampaikan untuk selanjutnya diserahkan kepada guru guna dinilai.

Langkah-langkah pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran menulis teks deskripsi sebagaimana dipaparkan di atas,  selain memberikan pengalaman nyata pada siswa terhadap hal atau obyek yang hendak dideskripsikan,  juga dapat memacu keterlibatan siswa secara aktif dan menyenangkan pada saat pembelajaran menulis teks deskripsi berlangsung. Kondisi seperti ini memungkinkan tujuan pembelajaran menulis teks deskripsi dapat tercapai. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan bahwa pemanfaatan media gambar dalam pembelajaran menulis teks deskripsi diyakini dapat mengoptimalkan kemampuan siswa dalam menulis teks deskripsi.   

0 komentar:

Posting Komentar